Tag


Roman Picisan

Hm…lagi mo nulis dengan bahasa yang agak sarkastik nih…(tapi tetap dalam koridor kesopanan)

Apakah romantisme itu yach ?

  1. apakah itu penting (dalam bahasa matematika, merupakan syarat perlu) bukannya,
  2. sebuah efek samping (dalam bahasa matematika merupakan syarat cukup) dalam sebuah hubungan (love).

Banyak orang bilang bahwa bukti cinta itu ditunjukan dengan romantisme (kata-kata puitis yang bikin jiwa mengawang-ngawang) tapi gak sedikit juga yang bilang bukti cinta itu di tunjukan dengan perbuatan.

Cupid

Cupid

Mungkin ini kembali lagi kepada karakter pelaku yang terlibat didalamnya yach, kalo karakter yang satu merupakan tipe pemanja yang butuh “belaian” kata-kata “Don Juan” untuk menggelitik telinganya setiap saat,  maka “celakalah” mereka yang dengan karakter Plegmatique (cuek) atau  Kolerik (tegas) untuk bisa berdekatan senantiasa dengan dia, bakalan cape kali yach ?! Tapi hal tersebut juga berlaku sebaliknya.

Solusinya apa donk ?? EGO yup bener tuh EGO, jangan di gedein tuh ego dalam diri masing-masing, ego itu kaya racun tikus yang membunuh si tikus tanpa diketahui oleh si tikus itu sendiri, taruh sedikit racun tikus pada sepotong makanan, taruh di tempat strategis…nyam..nyam..si tikus makan dengan lahapnya…segera setelah itu, si tikus mati dalam kebodohannya. Susah ??!! emang susah, karena pada dasarnya penekanan ego adalah penyangkalan terhadap diri sendiri, mencoba mementingkan orang lain lebih dari pada diri sendiri.

Mungkin dari kalian ada yang pernah bertemu manusia dengan tipikal egois (mungkin dalam kerjaan, kelompok waktu study dulu)…duh orang kaya gini pengen rasanya gw pukulin (untung gw anak baik2).

Oke kembali kemasalah romantisme… terkadang gw muak dengan berita-berita perceraian di infotainment (terutama kalangan artis)…kalo inget beberapa tahun sebelumnya diberitakan betapa HOT-nya mereka menjalin hubungan percintaan, dan kemudian mereka dikabarkan bercerai dengan alasan ketidak cocokan, tidak ada komunikasi…bulshit, nonsense semua..!!! whatever deh…dulu bilang kalo dia seorang laki2 yang romatis, mengayomi..sekarang loe bilang dia tidak cocok…telan aja tuh romantisme sampe kenyang perut loe, sampe tuli telinga loe…

fae_of_twilight_by_amethystanaKalo emang romantisme itu merupakan syarat perlu (baca: penting) maka profesi gigolo diluaran sana dalam kacamata mereka yang kekurangan belaian kata-kata “don-juan” dalam hidup mereka adalah SAH…Wuiihhh mereka jago bgt tuh merangkai kata indah seakan-akan dari nirwana (padahal aromanya busuk), yup…he can give woman pleasure in bed, no doubt about it…tapi romantisme yang kaya begini adalah semu, no money…no honey…makanya gak heran banyak kaum wanita terjebak dalam kesulitan hidup akibat hamil diluar nikah akibat ulah si “Don Juan-the master of poetic words” gak hanya ibunya, anaknya, keluarganya akan menanggung malu akibat jeratan kata romantis..dan itu hanya sebagian efeknya..karena kemudian teman-temannya akan mulai menjauhinya…si wanita mulai minder..malu…ya kalo dia kuat sih dia mendekat pada Tuhan dan seiring waktu masalah terselesaikan, tapi kalo gak kuat…BANG !!! suicide is the shortest way to end the problem. Tragis?? Ya tentu saja.

Jadi inget judul lagu Queen yang berjudul “to much love will kill you”

Jadi romantisme gak perlu dalam sebuah relasi ??? (mungkin kalian bertanya seperti ini).

Dodol..ya perlu lah…tapi romantisme yang bagaimana dulu ???

Gw setuju dengan dengan point no. 2, hm..rinciannya kaya gini :

  1. romantisme itu sebuah akibat (bukan penyebab) hubungan kedekatan…it’s a process of being not you, jadi kalo dua orang saling menekan egonya dan selalu mencoba menempatkan diri dalam posisi, dan pola pikir orang lain, maka akan timbul yang namanya saling pengertian..nah ini benih romantisme yang ideal.
  2. romantisme adalah sebuah akibat dari proses kedekatan emosi. Dapatkah kamu bilang “i love you” kepada orang yang baru kalian kenal?? (dengan asumsi dia bukan orang yang ganteng or cantik sesuai dengan pendapat umum, tapi dia hanya orang dengan paras yang “biasa aja”, gak bermaksud sarkastik, tapi ini untuk menjamin objektifitas) mulut mungkin bisa seperti itu, tapi apakah hatimu juga berkata yang sama ?? tapi akan lebih mudah berkata seperti ini pada seseorang yang memang memiliki hubungan emosional yang kuat bukan??
  3. romantisme adalah sebuah akibat keberadaan yang akan berakibat pada keterikatan emosi. Pernah ngalamin gak punya teman yang deket banget pas sekolah dulu..trus kalian terpisah lama bgt, trus suatu ketika kalian ketemu lagi, dan kalian dihadapkan pada perasaan “asing” terhadap dia, tidak sedekat yang dulu lagi…yup, masalah “keberadaan” itu penting, ini seperti menjaga potret wajah seseorang dalam hati kalian, semakin jarang ketemu, semakin pudar dan buram potret wajah tersebut…hingga kalian tidak dapat mengenalinya lagi karna sudah terlalu buram, hingga kalian akan berpendapat “kok dia berubah ya??”, “kok gw seperti gak mengenalinya lagi??”, tapi bandingkan dengan contoh orang tua yang sangat mengenal karakter anaknya karena bertahun-tahun bersama…so please try to be there when needed

ya itu sih pendapat gw, kalian boleh sependapat boleh juga enggak gak ada paksaan, tapi celakanya banyak orang yang mengangap romatisme adalah sebagai satuan ukur hubungan  yang ideal, sekali lagi itu tergantung dari sudut pandangnya, jika dilihat dari sudut pandang romantisme sebagai penyebab, wah gw gak setuju tuh, apa bedanya dengan gigolo tadi, tapi kalo di pandang dari sudut pandang akibat…ini gw setuju. Cinta itu buta, cinta itu beda tipis ama nafsu syahwat yang merusakkan sehinga orang bisa berkata “sex with me if you love me..” padahal dia belum nikah, dunia dah edan…

cinta tulus

cinta tulus

Kalo kalian mencintai seseorang karena kecantikan atau ketampanan dia,  wah semua orang juga bisa, dan itu adalah wajar, tapi bisakah kalian mencintai seseorang bahkan ketika tubuhnya rusak karena luka bakar atau kecelakaan, dan kemudian kalian mau menikahi orang yang seperti itu?? ini yang namanya GILA, tapi itulah yang namanya cinta sejati, yang tulus tanpa melihat rupa ini lah true romance menurut gw. Sebagai referensi, pernah tampil diacara kick andy, seorang wanita yang akhirnya menikahi calon suaminya yang berprofesi sebagai pilot padahal dia mengalami luka bakar hebat akibat kecelakaan pesawat terbang, muka dan tubuhnya rusak,tapi dia berkata “Tuhan jika Engkau selamatkan dia, maka aku akan nikahi dia..” dan dia benar menikahinya, How sweet that story..( http://www.kickandy.com/?ar_id=MTEz)

Kasih itu lemah-lembut, tidak sombong

Kasih tidak megahkan diri, namun kasih itu suci

Dunia ini akan lenyap, namun kasih itu tetap

Mari kita saling mengasihi, karena Tuhan itulah kasih.