Tag
Asymmetric digital subscriber line, backup sistem, information technology, internet, Internet access, jaringan komputer, Leased Line, Virtual Private Network, WAN, wide area network
Ketika saya mulai bekerja setelah lulus kuliah, ada juga rasanya kegamangan dalam diri…(halah…bahasa loe joe sok puitis) ya lulus dari jurusan teknik elektro, kemudian kesandung dan jatuh dalam kolam pekerjaan yang berhubungan dengan infrastruktur jaringan dan pemrograman, yah tentu saja harus belajar lebih banyak dari mereka yang pada dasarnya lulusan teknil informatika atau ilmu komputer misalnya..tapi ya memang ternyata sampai sekarang pun setiap orang harus terus belajar kan..hehehe (pembelaaan diri…mode=”ON”).
Dulu tuh masih bingung apa itu TCP/IP dan gateaway, DNS, proxy, dsb..hahah pernah di suruh setup jaringan kecil pada kantor cabang..Ammppuuunn keringet dingin bercucuran…tapi yahh..itu kan dulu…
Ok cukup curhat nya..sekarang kembali ke konsep WAN.
Syarat backup melalui WAN, ya tentu saja kalian harus mempunya koneksi WAN yang mempunyai IP publik.
WAN sendiri beberapa ragam, ada yang berupa koneksi internet broadband (seperti telkom speady) atau berupa konsep VPN (Virtual Private Network) seperti Leased Line, MPLS, dan sebagainya.
Konsep Backup melalui MPLS :
Pada jaringan MPLS atau leased line, backup data sangatlah mudah, karena setiap brach office akan mempunyai sebuah IP publik sendiri. Nah karena jaringan jenis ini sifatnya private, jadi walaupun menggunakan IP publik orang lain tidak diijinkan memasuki jaringan tersebut, walaupun dia menggunakan IP publik.
secara konsep, backup melalui WAN adalah sebagai berikut.